Honda Step WGN vs Wuling Darion: Pertarungan MPV Hybrid Baru di Pasar Indonesia

JAKARTA — Persaingan di segmen Multi-Purpose Vehicle (MPV) elektrifikasi di Tanah Air semakin ketat dengan hadirnya dua model terbaru dari Honda dan Wuling. Honda Step WGN e:HEV yang dikenal sebagai MPV hybrid keluarga premium, kini berhadapan langsung dengan pendatang baru Wuling Darion PHEV, MPV plug‑in hybrid yang menawarkan kombinasi efisiensi dan harga kompetitif.

Honda Step WGN e:HEV hadir sebagai MPV hybrid full, memadukan mesin bensin 2.0 liter dengan dua motor listrik melalui sistem e:HEV. Sistem ini mampu berpindah antara mode EV, hybrid, dan engine drive secara otomatis sehingga memberi keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar. MPV ini dirancang untuk kenyamanan keluarga dengan kabin yang luas dan segudang fitur yang mendukung aktivitas harian maupun perjalanan jauh.

Sementara itu, Wuling menghadirkan Darion dalam varian PHEV (plug‑in hybrid) dan EV. Varian PHEV memadukan mesin bensin 1.5 liter dengan motor listrik berdaya besar, serta Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang memungkinkan penggerak listrik murni hingga ratusan kilometer tanpa bensin — sebuah keunggulan penting yang tidak dimiliki oleh Step WGN.

Selain daya jelajah listriknya yang mencapai sekitar 125 km dalam mode EV saja, total jarak tempuh Darion PHEV bisa lebih dari 1.000 km ketika memadukan energi listrik dan bahan bakar konvensional. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi keluarga yang sering berkendara jauh tanpa perlu bergantung sepenuhnya pada stasiun pengisian listrik.

Dari sisi harga, Wuling Darion juga mengejutkan pasar. Walaupun sempat dipasarkan pada kisaran harga sangat bersaing — bahkan mulai di bawah Rp 400 juta untuk varian EV dan sekitar Rp 439 juta untuk PHEV — angka ini jauh di bawah banderol step WGN yang berada di kisaran Rp 629 juta (OTR Jakarta).

Perbedaan pendekatan kedua model ini mencerminkan strategi yang berbeda dalam menjangkau konsumen. Honda menekankan kenyamanan, fitur lengkap, serta reputasi merek yang telah mapan di segmen MPV hybrid. Sebaliknya, Wuling tampil agresif dengan tawaran harga kompetitif, jangkauan listrik yang signifikan, dan fitur modern yang mengakomodasi kebutuhan keluarga urban masa kini.

Bagaimanapun, keputusan untuk memilih antara kedua MPV ini akan bergantung pada prioritas masing‑masing konsumen: apakah fokus pada efisiensi operasional dan teknologi plug‑in hybrid, atau keseimbangan fitur premium dan kenyamanan khas mobil Jepang.

Leave a Comment